Profil Desa Gunung Sindur
Sejarah & Perkembangan
🏔️ Asal Usul Nama
Nama "Gunung Sindur" berasal dari Bahasa Sunda yang bermakna "gunung yang terpisah" (sindur = terpisah), mengacu pada posisi geografis desa yang berada di antara perbukitan yang terpisah dari rangkaian pegunungan utama.
📅 Tahun Pembentukan
Desa Gunung Sindur terbentuk pada tahun 1965 melalui pemekaran wilayah administratif Kabupaten Bogor
👨🌾 Era Pertanian
Dimulai sebagai kawasan pertanian tadah hujan yang kemudian berkembang menjadi sentra agribisnis modern
🏭 Transformasi Industri
Berkembang menjadi kawasan industri kecil dan menengah dengan tetap mempertahankan karakter pedesaan
Sejarah Perkembangan
Desa Gunung Sindur terbentuk sebagai hasil pemekaran administratif dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan rakyat sebagai mata pencaharian utama masyarakat.
Periode transformasi dengan masuknya industri kecil, pembangunan infrastruktur jalan, listrik, dan fasilitas pendidikan yang mulai mengubah wajah pedesaan tradisional.
Transformasi menuju smart village dengan adopsi teknologi digital, e-government, dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi.
Kondisi Geografis
Terletak di ketinggian 250-400 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 2.847 hektar. Posisi strategis sebagai penghubung Jakarta-Bogor-Sukabumi.
Topografi bergelombang dengan iklim tropis yang sejuk. Curah hujan rata-rata 2.500mm/tahun mendukung kegiatan pertanian sepanjang musim.
Berbatasan dengan Kecamatan Kemang di utara, Kecamatan Parung di selatan, Kecamatan Bojong Gede di timur, dan Kecamatan Leuwi Liang di barat.
Demografi Terkini
Total penduduk 15.682 jiwa dengan 4.234 kepala keluarga. Rasio jenis kelamin seimbang dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1.8% per tahun.
Usia produktif (15-64 tahun) 68%, usia muda (0-14 tahun) 26%, dan lansia (65+ tahun) 6%. Bonus demografi yang menguntungkan untuk pembangunan.
Lulusan SD/MI 35%, SMP/MTs 28%, SMA/SMK 25%, Diploma/Sarjana 12%. Angka melek huruf mencapai 98.5%.
Visi & Misi Desa
"Mewujudkan Desa Gunung Sindur sebagai Smart Village yang Sejahtera, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing Global dengan tetap menjaga Kearifan Lokal"
1. Mengembangkan tata kelola pemerintahan digital yang transparan
2. Memberdayakan ekonomi kreatif dan UMKM berbasis teknologi
3. Melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan ekowisata
4. Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan
🥇 Smart Village Award 2024
Juara 1 kategori Desa Inovatif tingkat Nasional dengan program digitalisasi pelayanan publik terpadu
🌿 Green Village 2023
Penghargaan Desa Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup atas program pengelolaan sampah zero waste
💼 Entrepreneurship Hub
Menjadi pusat inkubator UMKM digital pertama di Kabupaten Bogor dengan 150+ startup lokal
🏆 Desa Mandiri Energi
Meraih sertifikat desa mandiri energi dengan 80% kebutuhan listrik dari panel surya dan biogas